Showing posts with label Gadget. Show all posts
Showing posts with label Gadget. Show all posts

04 March 2012

Google: Gadget Android akan Ada di Setiap Kantong

Eric Schmidt (afp)
Barcelona - Smartphone dengan sistem operasi Android kini sedang berjaya. Google pun memprediksi bahwa dalam waktu 12 tahun lagi atau tahun 2024, setiap orang di bumi ini akan memiliki setidaknya satu perangkat Android di saku mereka.

Prediksi berani itu dikemukakan Chairman Google, Eric Schmidt dalam pidatonya di Mobile World Congress (MWC) 2012 di Barcelona. Menurut dia, target tersebut bisa tercapai seiring kian murahnya harga ponsel Android sehingga pasarnya kian besar.

"Tahun depan, ponsel seharga USD 100 adalah ponsel yang tahun ini harganya masih USD 400. Banyak pihak menciptakan smartphone di rentang USD 100 sampai USD 150. Jika Anda sampai di poin USD 70, Anda akan sampai di pasar yang sangat besar," ucap dia.

"Dalam 12 tahun, lakukan saja penghitungan, ponsel yang seharga USD 400 akan dibanderol USD 20 dan jika Google melakukannya dengan tepat, akan ada Android di setiap saku manusia," tambah Schmidt.

Saat ini, Google mengklaim sebanyak 800 ribu perangkat Android diaktifkan setiap hari di seluruh dunia. Demikian seperti dilansir TechRadar dan dikutip detikINET, Rabu (29/2/2012).

detikinet

Open Source dan Geliat Ubuntu for Android




Ilustrasi (Ist.)
Jakarta - Kemarin, Mark Shuttleworth mengumumkan kepada publik akan hadirnya sebuah kolaborasi antara sistem operasi yang ada di desktop dengan yang ada di telepon genggam. Sebuah kolaborasi yang kemudian disebut Ubuntu for Android ini membuat banyak orang kemudian ber-wow ria.

Sebagaimana diketahui Ubuntu adalah sistem operasi untuk desktop baik di rumah, sekolah, lab maupun kantor. Sedangkan Android adalah sistem operasi (yang biasa dijumpai) pada tablet, telepon genggam, jam tangan, hingga board ski.

Nah, Ubuntu for Android adalah sebuah sistem yang menghadirkan Android dan Ubuntu sehingga pengguna dapat menggunakan Ubuntu dari handphone Android hanya melalui monitor.

Namun, tidak hanya itu. Ubuntu for Android ini bukan sekedar mengakses Ubuntu dari Android melainkan menggabungkan keduanya ke dalam satu sistem operasi yang terpadu, seirama dan berjalan secara simultan. Ini adalah kolaborasi dua produk besar dan ternama dari dunia open source yang membuat kita terkagum.

Nyata sekali dan tidak dapat dipungkiri bahwa sifat open source yang ada pada kedua produk inilah yang menjadikan semuanya serba mungkin. Sifat terbuka dari kode sumber ini membuat developer paham akan isi masing-masing produk.

Dengan pahamnya isi produk maka akhirnya mereka mampu menyisipkan beberapa baris kode untuk menjadikan penyatuan ini mungkin. Jika salah satu bukan produk open source, apakah penyatuan ini tidak mungkin dilakukan? Mungkin, tentu saja.

Namun, akan memerlukan waktu yang jauh lebih lama dari yang dapat kita bayangkan. Dan pada akhirnya bisa menjadi tidak mungkin.

Katak Dalam Tempurung

Jangan jadi katak dalam tempurung, begitu bunyi pepatah kuno yang kita pelajari dulu sewaktu kecil. Dari sini kita belajar bahwa menjadi manusia yang cuma begitu-begitu saja itu tidak cukup baik. Harus mau membuka diri dan terbuka sehingga pada akhirnya belajar dan menemui banyak hal.

Ketika kita mulai membuka diri, ada saja sesuatu yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Bisa tersenyum kala melihat kelucuan tingkah pengguna jalan, misalnya. Berkenalan hingga akhirnya akrab dengan seorang pujangga, mungkin. Mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik. Atau mungkin juga mendapatkan pasangan baru yang akan menjadikan hidup lebih berwarna. Ehm..

Begitu juga halnya dengan membuka kode sumber sebuah produk kepada publik. Dari sebuah produk yang, katakanlah cukup sempurna, bisa saja akhirnya hadir turunan produk dengan fitur lain yang belum pernah dipikirkan.

Mungkin juga akan hadir add-on atau plugin yang menjadikan produk lebih berkualitas. Atau bisa juga akhirnya produk ini menjadi lebih sempurna dan lebih berharga untuk pengguna maupun pembuatnya. Semuanya serba mungkin.

Tanpa disadari, menjadikan sebuah produk sebagai open source juga telah membuat kompetisi menjadi lebih hidup. Kode sumber yang dapat diakses oleh siapa saja dan keterbukaan untuk menjadikannya lebih baik menjadikan semuanya ikut andil dan berlomba untuk menjadikannya lebih baik. Semuanya berlomba untuk berkontribusi.

Ada yang dengan niat mengasah pengetahuan dan kemampuan. Ada yang cuma sekadar mengisi waktu luang. Ada juga yang mungkin berharap namanya akan tercatat dalam sejarah.

Ada banyak bukti yang bisa disebutkan dari produk open source yang menjadi lebih baik, baik produk maupun pengembangnya. Sebut saja Apache, Firefox, OpenOffice, MySQL, GIMP, Audacity, FileZilla, dan masih banyak lagi.

Semuanya berinovasi dan berkembang dengan pesat serta lebih cepat -- bahkan kadang dari yang dibayangkan sebelumnya. Pada akhirnya, banyak produk yang berbondong-bondong menyusul menjadi open source. Ada webOS dari HP, YSlow dari Yahoo!, HijackThis dari Trend Micro dam sensor HAL dari Sony.

Open source pada kenyataannya membuat semua pihak menang dan menjadi lebih baik. Toh, pada hakekatnya kita semua ingin membuat dunia ini menjadi lebih baik.

Mengutip sebuah kalimat dari orang bijak yang saya dengar ketika mengikuti Pramuka waktu sekolah dulu, banyak kepala itu lebih baik dari satu kepala saja.


Tentang Penulis: Ahmad Saiful Muhajir adalah penggiat dan pemerhati Open Source yang sebelumnya aktif di Jawa Tengah Open Source Center. Ia dapat dihubungi di http://saifulmuhajir.me atau melalui Twitter di akun @saifulmuhajir.


detikinet

Bocoran Harga iPad 3 Mulai Marak

(Ist)
San Francisco, AS - Mendekati waktu peluncuran iPad 3 di Amerika Serikat (AS), kini mulai beredar bocoran harga tablet terbaru besutan Apple tersebut.

Sejumlah analis memperkirakan Apple bisa saja menaikkan harga iPad baru mulai dari USD 70 hingga USD 80 lebih mahal dari banderol iPad 2.

Berbeda dengan yang dilansir 9to5mac, situs dan blog yang mengulas informasi seputar gadget Apple ini mengatakan, harga iPad terbaru berbagai versi kurang lebih akan sama dengan harga iPad 2 yang tidak didiskon. Dengan kata lain, kisaran harga iPad 3 tidak akan berbeda jauh dengan iPad sebelumnya.

Sumber lain PC Mag yang mengutip data dari price matrix, Minggu (4/3/2012) melaporkan, iPad 3 akan hadir dalam enam versi berbeda yang terbagi dalam dua jenis yakni iPad dengan konektivitas WiFi dan maupun yang dibekali paket langganan data dari operator AT&T atau Verizon.

"Sama seperti seri iPad sebelumnya, akan hadir tiga versi kapasitas yakni 16GB, 32GB dan 64GB," demikian tulis laporan tersebut.

Untuk iPad WiFi, kapasitas 16GB diperkirakan akan dilepas dengan harga USD 499. Versi 32 GB dibanderol USD 599, sementara 64GB ditaksir berlabel USD 699.

Sementara iPad dengan paket data dari AT&T atau Verizon disebut-sebut dihargai USD 629 untuk versi 16 GB, USD 729 versi 32 GB dan USD 829 untuk kapasitas 64 GB.

Peluncuran iPad 3 diyakini sudah semakin dekat waktunya. Kepada sejumlah media di AS, Apple telah menyebar undangan untuk menghadiri sebuah perhelatan pada 7 Maret 2012.

Memang, undangan tersebut tidak secara terang-terangan menyebut akan ada peluncuran iPad terbaru di acara tersebut. Namun gambar tangan tengah menyentuh tanggal 7 Maret pada ikon aplikasi Calendar di iPad menguatkan kabar kedatangan iPad 3.

detikinet

Sony Belum Minat Bikin Android Quad Core

Xperia P (sony)
Jakarta - Ketika para rival mulai berlomba membuat ponsel Android dengan prosesor quad core, Sony belum tertarik. Mereka menyatakan tidak akan merilis handset quad core sampai tahun 2013.

Sony yang baru saja berpisah dari Ericsson di bisnis ponsel merilis handset terbarunya seperti Xperia S dan Xperia P, semuanya dengan prosesor dual core. Sedangkan rival seperti HTC, LG, Huawei dan kemungkinan besar Samsung mulai bermain dengan Android quad core.

"Kami akan bergabung (membuat) handset quad core ketika kami merasa performanya seimbang dengan efisiensi baterai," demikian alasan yang dikemukakan Stephen Sneeden, Product Marketing Manager Sony Mobile yang detikINET kutip dari TechRadar, Minggu (4/3/2012).

Sneeden memaparkan bahwa Sony sedang mengevaluasi performa handset quad core. Mereka memperkirakan baru akan merilis handset sejenis di tahun 2013 dengan memastikan kualitas dan performanya benar-benar hebat.

Saat ini, beberapa handset quad core sudah diperkenalkan beberapa vendor dan siap dipasarkan tak lama lagi. Seperti HTC One X, LG Optimus 4X HD, ZTE Era dan Huawei Ascend D Quad. Berbeda dari anggapan Sony, para vendor tersebut mengklaim prosesor quad core tak berpengaruh banyak terhadap performa baterai.

detikinet

Asus Ingin Jadi yang Pertama Pakai Android 5.0

Ilustrasi (ist)
Jakarta - Sistem operasi Android 5.0 kabarnya akan dinamakan Jelly Bean. Asus selaku salah satu vendor besar yang memakai Android berharap, mereka yang akan memakai Android Jelly Bean pertama kali.

Asus membanggakan diri sebagai vendor pertama yang memakai Android Honeycomb di tablet Transformer Prime. Karenanya, mereka pun optimistis mendapat jatah dari Google untuk menjalankan Jelly Bean di perangkat mereka lebih dulu ketimbang vendor lain.

"Asus sangat dekat dengan Google, sehingga ketika mereka memiliki Android 5.0 saya pikir ada kemungkinan tinggi bahwa kami yang akan menjadi gelombang pertama yang menawarkan update Jelly Bean," tukas Benson Lin, Asus' Corporate Vice President yang detikINET kutip dari TechRadar, Minggu (4/3/2012).

Belum jelas kapan Android Jelly Bean diperkenalkan Google. Konon, Google bakal memperkenalkan Android 5.0 atau Jelly Bean pada kuartal II 2012, atau di kisaran bulan April sampai Juni mendatang.

Namun beberapa pihak skeptis dengan kebenaran kabar tersebut. Terutama karena Android 4.0 atau Ice Cream Sandwich masih sangat terbatas adopsinya. Di segmen smartphone, baru Samsung Galaxy Nexus yang telah dipasarkan menggunakan Ice Cream Sandwich.

detikinet