Showing posts with label The Global Battle Band. Show all posts
Showing posts with label The Global Battle Band. Show all posts

29 February 2012

SATCF Selangkah Lagi Menuju London

SATCF @foto: Facebook SATCF
Kapanlagi.com - Band asal kota Malang Snickers And The Chicken Fighter (SATCF) mengungguli 3 band pesaingnya, Poetic Island , Horny Fever dan MBOB dalam ajang Hard Rock Rising Star, The Global Battle Band yang diselenggarakan di Hard Rock Cafe Jakarta, Senin (27/2/2012). Dengan konsep berbeda, SACTF mendapat poin 597 yang diberikan 6 juri yang berasal dari berbagai pakar musik.

"Orang pasti mikirnya, lo mau nampilin apa?, lo mau nampilin sesuatu yang beda apa?, gue cuma bisa bilang ini Snickers. Basicly Snickers itu sudah beda, jadi kalau gue mau nampilin yang beda, beda apa lagi?", ujar Adit vokalis SATCF.

Just for fun, nothing to lose adalah kunci dari keberhasilan band yang digawangi Adit (vokal, bass), Jefry (gitar), Jaka (drum), Cahaya (gitar) dan Nedink (keyboard) ini. Tidak ada target menang bagi mereka, bagi mereka kemenangan merupakan bonus.
"Gue datang ke sini cuma mau fun. Kalau nanti menang atau apa, it's just a bonus. Kita main di sini nothing to lose, for fun aja", jelas Adit.

Ajang ini merupakan ajang pencarian band berbakat yang nantinya akan diboyong ke London untuk mengikuti festival yang sama dengan band-band dari berbagai negara. Langkah Adit CS untuk ke London akan ditentukan pada 26 Maret nanti. (kpl/hen/adb)

KapanLagi.com

SATCF Ikut Global Battle Band Untuk Fun

Adit SATCF @Foto: KapanLagi.com®/Hendra Gunawan
Kapanlagi.com - Grup band punk asal Malang, Snickers And The Chicken Fighter mengikuti festival Hard Rock Rising Star, The Global Battle Band yang digelar di Hard Rock Cafe Jakarta, EX Plaza, Thamrin, Jakarta Pusat, pada hari Senin (27/2) kemarin.

"Ini Hardrock Rising Star Global Battle Band. Nanti di sini, band yang dipilih oleh pihak Hard Rock akan bermain di Hard Rock London," jelas Adit, sang vokalis yang dijumpai sebelum tampil malam itu.

Festival yang diikuti oleh beberapa nama band dengan jenis musik berbeda-beda ini sudah sampai pada tahap penyisihan. Untuk nama band yang keluar sebagai pemenang hari ini, akan mengikuti tahap final pada tanggal 26 Maret mendatang.

"Festival ini cuma diselenggarakan di kota-kota yang ada Hard Rock Cafe aja," ujar Adit. "Kalau dulu awal-awal kita kebentuk, pernah ikut festival-festival seperti ini. Tapi intinya, kita di sini untuk fun. Yang gue cari panggungnya enak, crowd-nya enak, we just play," imbuhnya.

Menurut Adit, sebagai peserta, ajang ini adalah untuk yang pertama kalinya SATCF mengikuti festival formal dan global.  (kpl/hen/dew)

KapanLagi.com

SATCF Ingin Naikkan Derajat Musik Underground

Snickers And The Chicken Fighter dan kawan-kawan @Foto: KapanLagi.com®/Hendra Gunawan
Kapanlagi.com - Mengikuti festival band adalah keuntungan tersendiri bagi grup-grup baru yang kini banyak bermunculan. Apalagi jika bisa mengikuti festival global sekelas Hard Rock Rising Star, The Global Battle Band, seperti yang dialami band punk asal Malang, Snickers And The Chicken Fighter.

"Keuntungan pasti ada. Kita bicara Hard Rock, ini lebih global, franchise-nya di mana-mana, dan kesempatan kita juga untuk main di luar (negeri) juga," ungkap Adit saat dijumpai sebelum tampil dalam ajang yang digelar di Hard Rock Cafe Jakarta, EX Plaza, Thamrin, Jakarta Pusat, pada hari Senin (27/2) kemarin.

Berbekal pengalaman manggung di luar negeri dan pernah juga tergabung dalam kompilasi internasional, grup band yang digawangi oleh Adit (vokal, bass), Acoy (gitar), Jaka (drum), dan Jefry (gitar) ini percaya diri untuk maju dalam festival yang diikuti banyak nama band dari Indonesia, dengan berbagai aliran musik.

"Tapi sebenarnya poin plus gue hari ini ada massa. Dalam arti bukan massa band, kebetulan di ruang lingkup tim, musik punk itu untuk global fan base banyak banget, apalagi di Jakarta. Gue seneng aje ada temen yang datang untuk meramaikan pas kita main," papar Adit.

Menurut Adit, keuntungan formal dan global untuk SATCF dipantau oleh orang-orang yang kompeten dalam bidang musik. Jadi mereka bisa menaikkan derajat musik-musik underground. "Biar pada melek, gak melulu ikut pasar industri. Musik-musik cutting edge juga perlu dan layak di Indonesia," ujar Adit.

Sebelum tampil, SATCF mengaku tidak tahu menahu soal pesaing mereka dalam ajang ini. Mereka hanya mempelajari setting panggung saja, dan tidak berusaha mencari tahu siapa para pesaing mereka. Bagi grup band ini, kehadiran para penggemar mereka adalah hal terbaik yang mereka dapat pada hari itu.

"Ini apresiasi banget buat gue. Gue belum main aja gue uda seneng. Dalam arti support lo buat band gue ada. Yah gak bisa diungkapkan dengan kata-kata," pungkas Adit.  (kpl/hen/dew)

KapanLagi.com